Pesan-Pesan

Rabu, 04 Desember 2013

Stasiun Televisi Pertanian...





Baru-baru ini saya menonton sebuah tayangan di saluran berbayar (cabel television) tentang pertanian di sebuah desa di negara Spanyol. Banyak sekali informasi yang didapat. Tetapi setelah itu pikiran saya melayang-layang seandainya saja Indonesia mempunyai televisi khusus pertanian maka banyak sekali informasi yang bermanfaat diperoleh oleh para petani, mahasiswa, pemerhati pertanian dan lain-lain. Dengan adanya Stasiun Televisi Khusus Pertanian makin menguatkan posisi bangsa Indonesia sebagai negara agraris. Memang sudah banyak media baik cetak maupun elektronik yang mengupas tentang pertanian, perikanan, peternakan dan perkebunan tapi masih belum cukup karena masih ada keterbatasan penyampaian informasi ke petani/nelayan. Sudah saatnya pemerintah, pengusaha atau apa namanya peduli dan berani menginvestasikan uangnya untuk membuat stasiun televisi pertanian ini.
Saya mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk merasa malu melihat kondisi dan potensi pertanian, perikanan serta perkebunan Indonesia yang semakin terpuruk. Banyaknya komoditi pertanian dari luar Indonesia terutama India, Cina, Thailand, Eropa, Australia dan Amerika dengan harga murah dan berkualitas makin merajai dan mempersempit peluang produk pertanian dalam negeri untuk bisa menjadi tuan rumah di negerinya sendiri. Sebuah keironian yang seharusnya tidak perlu terjadi kalau pemerintah punya keinginan yang kuat untuk mengembangkan dan fokus menggarap potensi pertanian untuk menjadi skala prioritas utama dalam perencanaan pembangunannya.
Selama ini kelemahan bangsa Indonesia adalah menggarap data base yang akurat, valid dan sahih sehingga orang-orang yang bergerak di dunia pertanian seringkali kesulitan memperoleh informasi yang jelas antara produksi dan kebutuhan hasil-hasil pertanian/perikanan/perkebunan. Semuanya berjalan meraba-raba. Ada informasi kalau di daerah A punya banyak cengkeh tapi berapa banyak jumlahnya. Apakah bisa memenuhi kebutuhan untuk dalam negeri atau luar negeri tiap bulannya ? Inipun terjadi juga di dunia perikanan.
Sebagai cucu dari seorang petani dan yakin sebagian besar kakek-kakek para pembaca juga seorang petani maka sudah sewajarnya memikirkan bagaimana caranya agar informasi yang akurat dan lengkap bisa diperoleh oleh parapetani di seluruh Indonesia. Seperti kita ketahui bersama, lebih dari setengah rakyat Indonesia masih tergantung kepada sektor pertanian dalam kehidupan sehari-harinya. Menurut data BPS, jumlah petani mencapai 44 persen dari total angkatan kerja di Indonesia, atau sekitar 46,7 juta jiwa. Lebih dari separuhnya merupakan petani gurem dan buruh tani dengan kepemilikan lahan dibawah 0,5 hektar atau mencapai 38 juta keluarga tani.
Sudah saatnya ada lembaga baik pemerintah atau swasta menggarap informasi tentang pertanian ini dengan membuat stasiun televisi khusus pertanian. Memang banyak yang mengatakan kalau berita pertanian terkendala masalah rating alias kurang menguntungkan. Tetapi nanti dulu, menurut saya kalau acaranya digarap dengan baik, apik dan menarik maka stasiun televisi khusus pertanian mempunyai banyak pemirsanya. Contoh yang paling mudah dilihat adalah betapa bagusnya penggarapan tayangan di National Geographic TV, Discovery Channel, Agro TV (Spanyol), TV Agro (Equador) dan Televisi Pertanian Israel (saya kurang hafal namanya). Contoh yang lain adalah mulai banyaknya orang kota berkunjung ke tempat-tempat outbound yang menyajikan kegiatan pertanian bagi anak-anak sekolah. Misalnya Taman Mekar Sari. Jadi ada potensi dan peluang bisnis di dunia pertelevisian negeri ini.
Pada jaman orde baru, pemerintah telah berhasil menyelenggarakan klompencapir (kelompok pendengar, pembaca, dan pirsawan). Para petani dibuat beberapa kelompok untuk kuis atau cerdas cermat. Betapa dulu para petani kita demikian pintar, bisa menjawab beberapa macam jenis pupuk dan cara-cara bercocok tanam. Para mahasiswa pertanian dan sarjana pertanian tidak enggan turun ke desa-desa. Ada acara potong padi dan dialog. Lucu dan informatif. Sudah saatnya para pengusaha pertelevisian nasional mempunyai tanggung jawab sosial dan moral untuk memberikan tayangan yang bermanfaat dengan mendirikan stasiun televisi khusus pertanian. Yakinlah akan banyak sekali manfaat dan keuntungan yang diperoleh.
Apakah ini sekedar angan-angan ? Saya hanya bisa berdoa dan membayangkan kalau suatu saat saya bisa mendirikan stasiun televisi pertanian. Amin.

Copas   : http://ruddabby.wordpress.com/2010/07/03/stasiun-televisi-pertanian/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar