Pesan-Pesan

Rabu, 15 Oktober 2014

Beberapa penyebab Harga Karet Dunia Anjlok





Jakarta: Harga karet dunia saat ini terus mengalami penurunan yang cukup signifikan. Saat ini harga karet dunia berada pada kisaran US$ 1,6 per kilogram, turun 400% dari harga karet tertinggi yang pernah dicapai sebesar US$ 5,7 per kilogram.

Menurut Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi penyebabnya adalah berubahnya struktur produsen karet dunia. Kebijakan karet yang awalnya hanya diintervensi oleh tiga negara pemasok karet terbesar dunia (Thailand, Indonesia, dan Malaysia) di dalam International Tripartit Rubber Committee/Corporarion (ITRC), kini Vietnam sudah mulai menggeser Malaysia dan campur tangan dalam harga karet dunia.

"Tidak hanya Vietnam, negara lain seperti Laos, Kamboja, India, dan Tiongkok juga melakukan hal yang sama karena diklaim telah memproduksi karet dengan jumlah cukup besar," ucap Bayu di kantor Kementerian Perdagangan, Jl Ridwan Rais, Jakarta Pusat, Jakarta, Jumat (9/5/2014).

Indonesia saat ini mengusulkan memperbaiki harga karet dunia dengan membentuk ASEAN Rubber Committee atau Corporation. "Usulan ini memasukan negara-negara di kawasan ASEAN yang memproduksi karet cukup besar bersama-sama untuk membuat kebijakan yang saling menguntungkan. Namun upaya ini masih tertunda karena faktor teknis dari masing-masing negara," ungkap Bayu.

Sangan realistis harga karet dunia itu sebesar US$3-US$3,5 per kilogram. "Proses mengusulkan ITRC ditingkatkan dan dikembangkan menjadi ASEAN Rubber Committee/Corporation artinya ada kerjasama karet alam di ASEAN yang bisa menyertakan Laos, Vietnam, Myanmar. Kita sudah masuk tetapi belum disikapi karena kondisi Thailand seperti itu dan Indonesia juga pemerintahnya akan berganti," papar Bayu.

Sementara itu Gabungan Pengusaha Karet Indonesia (Gapkindo) menyebutkan bahwa penyebab lain anjloknya harga karet dunia adalah kekhawatiran akan pelemahan pertumbuhan Industri Tiongkok yang mengakibatkan menurunnya permintaan karet. Kemudian adanya protes anti-pemerintah di Thailand yang berpotensi menurunkan produksi Januari-Februari 2014 sebesar 10-20 persen.

Sumber   :  http://ekonomi.metrotvnews.com/read/2014/05/09/240199/harga-karet-dunia-anjlok-400


Tidak ada komentar:

Posting Komentar